Slider
Cewek Jepang
Bule
‹
›
Abg Indo
Tante Girang
Info Seks
Korea
Inah dicerai suaminya karna sudah 7tahun perkawinan mereka belum dikaruniai anak ,sehingga suaminya menceraikannya,namun Inah dengan tabah menerima kenyataan itu dan akhirnya setelah hampir satu tahun hidup menjanda dikampung ia merasa jenuh dan kemudian ia putuskan untuk pergi keJakarta setelah ada ajakan dari Linda yang bersedia mempekerjakan inah dirumahnya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Linda seorang General-Manager muda cantik, yang berumur 36 tahun dari perusahaan Otomotif yang cukup bonafids. Linda sengaja mengambil pembantu yang menarik seperti Inah adalah disamping untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga juga untuk fariasi dalam petualangan sexnya dengan suaminya Rudi . yang berumur sekitar 38 tahun yang bekerja sebagai pejabat di departemen perpajakan,tak heran bila penghasilan Rudi begitu besar,tak sebanding dengan gaji yang semestinya ia terima,maklum seperti sudah menjadi rahasia umum bahwa bagian pajak adalah lahan yang basah, beruntung ia tidak tertangkap seperti Gayus tambunan …
Setelah sampai dirumah Linda menyuruh Inah untuk istirahat setelah makan siang
“Nah, ini kamarmu dan dilemari itu ada beberapa pakaian untuk kau kenakan, dan itu ada alat-alat kosmetik bisa kamu gunakan” sambil menunjuk keatas meja rias.
“Ini untuk saya nyah..ta..tapi” jawab inah gugup saat melihat seisi ruangan.
“Sudah jangan banyak tanya nanti aku ajarkan kau menggunakannya.”
Sepeninggalan Linda Inah terheran-heran menyaksikan alat-alat kosmetik yang diberikan oleh nyonyanya. “untuk apa nyonya memberikan kosmetik yang beraneka ragam seperti ini. dan tentu mahal harganya” sambil berfikir ia memperhatikan seisi ruangan . ruangan yang cukup nyaman pikirnya, tidak sesuai dengan kamar pembantu. Diatas meja tersedia TV lengkap dengan DVD Player, lalu ia membuka lemari dan terlihat pakaian-pakaian yang tidak pernah ia lihat sebelumnya serta pakaian-pakaian dalam yang sexy dengan corak dan warna yang mencolok serta menantang.
Lalu ia membuka laci dimeja tv, tampak dia lihat beberapa cassette dvd yang bergambar orang-orang bule sedang bersetubuh,yang ia ketahui sebagai dvd porno. Setelah ia mandi ia berfikir sebenarnya apakah pekerjaan dia dirumah ini, kalau hanya seorang pembantu rumah tangga mengapa disediakan fasilitas-fasilitas seperti ini namun dia berfikir lagi Ah, tak perdulilah mau jadi apa kek.., mau diapain kek.. yang penting aku telah senang disini dan akan aku nikmati segalanya. Pikirnya. Seraya ia putar dvd porno yang juga pernah ia tonton dirumah tetangganya dikampung waktu ia menjanda disana.
Senja telah tiba dan Rudi baru saja pulang dari kantornya seraya memarkir mobilnya digarassi. Selesai memasukan mobilnya digarassi,rudi berpapasan dengan inah yang sedang menyapu halaman. Yang langsung disapa oleh inah dengan agak menunduk. “Selamat sore tuan” sapa inah dengan ramah. “Oh..ya..ya..sore,sore kamu tentu inah ya, kapan datang” tanya rudi dengan agak gugup karna terpana dengan kemolekan tubuh inah. “Tadi siang tuan, dijemput oleh nyonya diterminal” jawab inah. “Oh, begitu, tapi tolong jangan panggil saya tuan, kau bisa panggil aku Om atau bapak”
“Ma-af tuan.. eh..Om, ma-af Om” jawab inah gugup. Rudi segera menemui Linda yang sudah menunggu didalam,dan seraya memuji.
“Ah, gila bahenolnya. hebat juga kamu dapetin tuh cewek, aku langsung horny nih Lin”
“Dasar kamu kontol nakal begitu ngeliat cewek montok langsung semaput” sambil tangan nya meremas kontol suaminya itu.
“Aduuh… kau main remes aja aku jadi tambah konak nih”. Sambil meremas kemaluan milik suaminya Linda berbisik lembut diteliga Rudi
“Sabar sayang kita akan pesta nanti malam menikmati ayam kampung dari Sukabumi itu” seraya dia berikan kecupan lembut kebibir suaminya.
Sekitar pukul 21.00 setelah mereka selesai makan malam Linda memasuki kamar Inah dengan mengenakan sepatu lars tinggi berwarna merah serta celana dalam sexy dan BH berwarna merah dengan rias wajah yang menantang serta rambut disasak seperti wanita dalam film-film Blue. Inah serta merta merasa kaget hampir tidak mengenali yonyanya tersebut
“Ya, ampun, ada apa nyah” pekiknya.
“Tenang nah kita akan melakukan permainan yang mengasyikan yang tentu kau pun akan menyukainya ” Dengan lembut Linda mejelaskan,sambil jari jemarinya yang lentik serta dihias pewarna kuku itu mengusap usap piggul Inah.
“Permainan apa nyah ? ” “Nanti kamu akan tahu sendiri, sekarang mari aku bantu mengenakan pakaian yang aku berikan padamu” Inah masih terheran-heran ketika Linda mulai membantu mengenakan stoking serta menghias wajahnya dengan mike up yang menantang .
Sambil memberi meke-up pada wajah Inah mata Linda tertuju pada beberapa CD yang tergeletak diatas meja tv.
“Rupanya kau telah menonton film-film itu nah, bagaiman asyik enggak..?” tanya Linda sehingga Inah tampak malu-malu. “Habis iseng sih nyah, makanya saya stel film itu, dikampung kadang-kadang juga suka nonton dirumah tetangga, yah, namanya juga janda, iseng nyari hiburan.” Jawab Inah polos.
“Kamu mau nah, melakukan seperti yang ada difilm itu.?” Tanya Linda,sehingga Inah tampak semakin kikuk mendengar pertanyaan Linda
“Ah, nyonya bisa aja, saya kan janda nyah sama siapa saya akan melakukannya”
“Kalau sama suamiku kamu mau nah?” hampir terbelalak inah mendengar ajakan nyonyanya itu, bagaimana mungkin dia berhubungan badan dengan tuannya sementara nyonyanya tahu.
“Lihatlah dirimu dicermin itu kau tampak sexy pasti suamiku tergila gila melihatmu “ Inah terheran-melihat penampilannya didepan cermin namun dalam hati timbul rasa bangga melihat betapa sexy dan menggairahkan dirinya dengan penempilan seperti itu mirip seperti wanita-wanita difilm porno yang tadi siang ia tonton.
Ketika Inah terpesona dengan dirinya, Linda menuntun inah keruang utama dan disana Rudi sudah menunggu dengan hanya mengenakan celana dalam.
Rudi tampak seperti tersihir melihat penampilan Inah sehingga benda yang berada didalam celana dalamnya tampak semakin menonjol
“Woow.. sangat luar biasa begitu sexy dan sangat menantang” pujinya Inah tampak tersipu malu namun juga merasa terangsang melihat rudi yang berwajah tampan serta berbadan atletis hanya mengenakan celana dalam sehingga tampak menggairahkan bagi seorang janda kesepian seperti dirinya.
Linda segera mengecup bibir suaminya dan saling berpilin lidah sambil tangan Linda meremas remas kontol rudi yang sudah menegang, lalu Linda melorotkan celana dalam rudi dan mendorong rudi kesofa sehingga rudi terduduk disofa dengan kontol mengacung Linda segera membelai belai kontol rudi dan menjilatiya , sementara Inah memandaginya sambil berdiri , Linda sambil berjongkok semakin gencar mengulum kontol rudi. Lalu menarik lengan inah.
“Inah kau berjongkok disini pegang kontol ini dan lakukan seperti yang aku lakukan, jangan sungkan-sungkan kau bebas melakukan apapun yang kau mau” Lalu dengan ragu inah memegang kemaluan rudi dan memasukannya kedalam mulutnya mula-mula ia agak canggung namun nafsu yang sudah begitu besar membuat ia tak peduli ia telan habis kontol itu seperti yang ia lihat difilm Blue. Sementara rudi terus merem melek menahan nikmat.
Linda menghampiri rudi dan melumat lidah rudi seraya berbisik.
“Bagaima sayang telah kau rasakan mulut wanita desa itu dengan kontolmu ”
“Zzzzzz…..aaaaaaaahhh…!! sedaaap sekali lin kontolku serasa diawang-awang ..aaaaaeehh teruuuss naah enaakk niiihh. ”
Inah semakin bersemangat mengulum kontol rudi lalu lidahnya turun kebawah dan menjilati biji pelirnya serta mengisap-hisap buah telur milik rudi. Dan rudi semakin meracau tak karuan. Linda segera berdiri disofa dan mengarahkan memeknya kewajah rudi. “Hisap memekku sayang “ perintah Linda , segeralah rudi melumat memek Linda sambil kontolnya dihisap inah. Linda memejamkan matanya saat rudi menjilati dan melumat memeknya sambil tangannya memegang tembok dibelakang sofa.
“Iya, terus rud, jilati memekku aiiih.. ah..ah iya terus rud, itilnya rud… itilnya kau jilat uuuuuhh..asyiiiik” Rudi semakin bersemangat mendengar racauan Linda ia semakin bernafsu melumat memek Linda yang sudah basah tersebut.
Sementara Inah dengan penuh nafsu dia lumat terus batang kontol rudi. satu tahun menjadi janda tanpa pernah sekalipun melakukan hubungan badan membuat dia sangat haus sekali dengan permainan sex apalagi ditambah dengan seringnya ia menonton vcd porno bertambah saja menumpuk nafsu birahinya yang iya pendam selama setahun, selama dikampung apabila ia habis menonton vcd porno ingin sekali ia melakukan adegan-adegan yang ada difilm tersebut namun tak pernah kesampaian.
Hingga pada akhirnya ia berada disini dan segala impianya itu bisa ia wujudkan disini dengan pria setampan rudi, maka seluruh nafsu birahi ia tumpahkan disini sambil terus melumat kontol rudi tangan kirinya mengobel-ngobel memeknya sendiri hingga memeknya tampak basah.
Hampir sepuluh menit inah meghisap kontol rudi dan rudi mennjilati memek Linda, dan Linda segera turun dari sofa dan segera menungging dilantai yang telah dipasang karpet permadani tersebut.
“Ayo rud! entot memekku dari belakang ” sambil tangannya menggosok-gosok memeknya.
Rudi segera mengarahkan kontolnya tepat dimulut memek Linda lalu dia tekan seluruhnya memek Linda yang sudah basah tersebut. Linda memejamkan mata saat batang rudal rudi menembus liang memeknya serasa nikmat menjalari tubuh Linda hingga mulutnya berkicau tiada henti.
“Zzzzz..aaaaahhhh, uuh..uuh terus rud. Goyang terus rud yang kenceng rud ooooohh..yea oooohh..yea memekku terasa nyaman sekali rud. eenaaaaak tenaan. ” Rudi terus menancapkan batang kontolnya dengan sekuat tenaga kelobang memek Linda, irama yang terdengar dari memek Linda sangat erotis karna memek Linda sudah basah cloooob….clooob ….clooob sleeb..sleeb…sleeb begitu seterusnya secara berirama sehingga Inah degan terpana menyaksikan bagaimana kontol rudi menusuk-nusuk memek Linda . Inah memelihat dari jarak hanya sekitar 10 cm sehingga dengan jelas dia dapat melihat betapa indahnya saat kontol rudi keluar masuk memek linda, sambil tangannya mengobel ngobel kemaluannya sendiri ia sudah tidak sabar ingin merasakan hantaman kontol rudi.
Linda sambil menikmati hantaman kontol rudi ia menyaksikan apa yang diperbuat Inah lalu tersenyum dan berkata “Inah kamu jangan ngeliatin aja dong, kamu jilatin kontol suamiku, jangan malu-malu kan sudah aku bilang kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau, kau praktekan apa yang pernah kamu lihat divcd porno ” Sebenarnya memang itu yang diinginkan oleh inah maka tanpa ragu-ragu ia hisap buah pelir rudi sambil terus batang kontol rudi keluar masuk memek Linda.
Maka serasa ganda kenikmatan yang dirasakan oleh rudi yaitu kenikmatan memek Linda dan kenikmatan hisapan mulut inah di buah pelirnya. Rudi memejamkan mata sambil menusuk-nusukan kontolnya kememek Linda “Aahh, asssiiik terus nah hisapi biji pelerku nikmaaaaat iya teruuuuss kalau perlu kau telan semua. Sssssss…. Aaaaahhh” Inah terus melumat pelir rudi sambil sesekali menjilati batang kontol rudi yang masih terselip diantara memek Linda.
Melihat keinginan inah untuk menjilati batang kontolnya maka rudi segera mencabut kontolnya dari memek Linda, kontol tersebut sudah basah oleh cairan memek linda, dan ia masukan kemulut inah
“Hisap kontolku nah aku tau kau sangat menginginkannya ” dengan rakus inah langsung melumat batang kontol rudi yang telah basah oleh cairan memek Linda tersebut. hanya beberapa saat rudi langsung menusukan kembali kedalam lubang memek Linda, ia kocok beberapa kali lalu ia keluarkan kembali dan ia masukan lagi kedalam mulut inah, inah menghisapnya beberapa saat untuk kemudian rudi menusukan lagi kedalam memek Linda ia kocok beberapa kali lalu ia keluarkan dan dimasukan kembali kemulut inah untuk dihisap, begitu serusnya secara berirama.
Hingga pada akhirnya Linda berteriak
“Aaaaaahhh terus rud kocok yang kuat aku mau keluar niiih ” rudi terus menghatam memek Linda dengan sekuat tenaga dan dengan irama yang sangat cepat, dan akhirnya Linda sampai pada puncaknya.
“Aaaaaaaaaaahhh….aaaasyyyyyyiiik ennnnnnnaaaaaaaaak ooooooooohh….” Begitu banyak cairan yang keluar dari memek Linda sehingga menimbulkan bunyi yang indah saat kontol rudi mengocoknya jrrrrrrrooot….jrrooooot….clloook…cloook…clooop
Linda tersenyum puas sambil terus menugging dan rudi masih menghantam memeknya
Lalu Linda berseru. “Stop rud, sekarang kau giliran mengentot memek inah ” Linda segera bangkit dan mendorong tubuh inah hingga terlentang dilantai.
“Nah sekarang kau akan merasakan nikmatnya batang kontol suamiku, aku tau kau sudah tidak sabar bukan..? sambil tangan Linda mengobel –ngobel memek inah.
“Iya nyah aku sudah kepingin sekali nyah ” lalu Linda meraih kontol rudi dan dihisapnya beberapa saat lalu berbisik kepada rudi.
“Sekarang kau entot memek wanita desa ini rud ” sambil tangan nya membelai kontol rudi yang sudah tegang ia berikan kecupan mesra pada suaminya.
“Selamat menikmati sayang ” lalu ia tuntun batang kontol rudi kearah lubang memek inah yang mengangkang ia tekan kontol rudi hingga masuk seluruhnya liang memek inah.
Inah terpejam saat batang kontol rudi menembus kelubang memeknya nikmat yang sudah lama tidak ia rasakan kini ia rasakan kembali dengan pria yang setampan rudi dan batang kontol yang begitu besar.
“Aaaaahhhh asyyyyyyik …terussss, legit Ooom. enaaak , sssssssssess….aaaaahhh. enaak Eeeuuuuuuuyy” terus inah meracau tanpa rasa canggung karna rasa canggung nya telah terbenam oleh rasa nafsu dan nikmat yang begitu menggelora.
Rudi menggigit bibir bawahnya karna merasakan legitnya memek inah yang belum pernah ia rasakan sebelumya.
“Bagaimana rud enak memeknya ?” bisik Linda.
“Luar biasa lin, gurih sekali barang wanita kampung ini aaaaaahhh…..aaaaahhh…. zzzzzz…aaahhh” Linda mengecup bibir rudi sambil tangan nya membantu mendorong pantat rudi agar lebih tandas masuk kememek inah.
Inah terus meracau tak karuan dengan logat sunda yang masih kental sambil pantatnya ia goyang mengimbangi hantaman kontol rudi.
“Enaaak eeuuyy aaaaaahhh, ayu atuh Oom. geol yang kuat ” rudi tak tahan melihat sexy nya tingkah laku inah lalu ia lumat dengan rakus bibir inah dan mereka saling berpilin lidah, inah dengan nafsu langsung menyambut ciuman rudi sambil ia cengkram kepala rudi dengan kedua tangan seolah-olah tidak ingin ia lepaskan.
Melihat adegan itu Linda segera berinisiatif untuk menjilati batang kontol rudi yang keluar masuk memek inah sambil sesekali ia jilati juga memek inah sehingga inah merasakan semakin nikmat saat lidah Linda menjilati bibir memeknya.
“Iya nyah assyik nyah jilatin terus nyah geli euy”
Mendengar perkataan inah, Linda semakin bersemangat menjilati bibir memek inah dan juga itilnya sehingga inah semakin blingsatan.
Hampir lima menit rudi menggojlog memek inah dan memek inah tampak semakin basah oleh cairan birahinya. Sementara Linda mulai menjilati biji pelir rudi dan juga lubang anus rudi tak luput dari jilatannya sehingga rudi merasa geli-geli nikmat saat ujung lidah Linda menggelitik lubang anusnya.
“Iya enaak lin terus kau jilati lubang pantatku aaahhh….aaaaahhh…geli, lin ”
Rasa nikmat yang dirasakan rudi dari dua sisi yaitu dari batang kontolnya yang menembus memek inah dan lubang pantatnya yang dijilati Linda, membuat ia tidak tahan dan akhirnya sampailah pada klimaksnya disertai jeritan panjang rudi
“Aaaaaaaaaaaaaah aku keluar liiiin…” Disusul pula secara bersamaan oleh jeritan inah yang mencapai orgasme.
“Aduuuuh ennaaaak euuuy.. ” sehingga susana sangat riuh pada saat detik-detik kenikmatan tersebut.
Dan rudi segera mengeluarkan batang kontolnya, Linda dengan cepat menyambut cairan air mani yang keluar dari kontol rudi dengan mulutnya, begitu banyak sperma yang keluar sehingga mulut Linda serasa penuh oleh cairan gurih-gurih asin itu.
sperma tersebut menghiasi juga pipi dan dagu Linda, inah pun segera bangkit dan menjilati sisa-sisa sperma dari batang kontol rudi.
Melihat inah menghisap-hisap kontol rudi untuk mendapatkan sisa-sisa sperma, Linda segera tanggap dan ia tarik rambut inah sehingga inah tertengadah lalu Linda menumpahkan sebagian sperma rudi yang berada dimulutnya kedalam mulut inah, inah dengan rakus langsung menelannya bahkan sperma yang melekat didagu dan pipi Linda ia jilati pula. Linda dan inah akhirnya saling berpilin lidah dan saling berciuman untuk menikmati sperma yang ada dimulut masing-masing.
Rudi terduduk disofa sambil menyaksikan atraksi yang erotis yang diperagakan oleh Linda dan inah.
Dan akhirnya inah bersandar dibawah sofa sambil melepas lelah dengan meminum segelas Orange juice. Linda bercelentang diatas karpet sambil menikmati rokok Sampoerna A mild kesukaannya. Sementara rudi duduk disofa sambil menenggak sekaleng bir Heineken.
Kira-kira setengah jam mereka melepas lelah sambil berbincang-bincang dan menyantap makanan kecil, tubuh mereka sudah mulai pulih kembali, Linda segera menangkap batang kontol rudi dan menghisapnya lalu memberikannya pada inah
“Nah ini, ayo kau hisap kita akan segera melakukan permaian kedua yang lebih mendebarkan dan yang belum pernah kau alami sebelumnya, dan pasti kau akan menyukainya pula” inah segera menghisap kontol rudi dengan bersemangat, dan Linda membisikan sesuatu pada rudi.
“Ayo rud, kita segera akan melakukan Anal sex, anusku sudah tidak tahan menerima hantaman batang rudalmu”
“Iya sayang aku pun sudah tidak tahan untuk menikmati lubang anusmu yang legit itu ” bisik rudi pula.sambil mengobel lubang anus Linda.
Lalu Linda terlentang diatas karpet sambil mengangkang dan menusuk-nusukan jari telunjuknya kedalam lubang anusnya sendiri sambil sesekali mengoleskan air liur pada lubang anusnya.
“Bagaimana inah apakah sudah siap batang kontol yang kau hisap itu untuk menghantam lubang anusku, cepat aku sudah tidak tahan nih.”
“Iya, sebentar nyah” Lalu inah segera mengeluarkan batang kontol rudi dari mulutnya dan segera menuntunnya kearah lubang anusnya.
Rudi segera menekan kontolnya kedalam lubang dubur Linda serasa peret dan enak, batang kontolnya serasa dijepit oleh anus Linda dan lindapun memejamkan matanya menahan nikmatnya batang kontol rudi menusuk nusuk anusnya
“Aaaaaaahhh…asssyyyik terus rud hantam lobang pantatku auh..auh..iya, iya”
Rudi terus menggenjot kontolnya secara berirama sambil memejamkan matanya dan tersenyum nikmat merasakan batang kontolnya yang dijepit oleh anus Linda, serasa nikmat membawa tubuhnya keawang-awang.
Inah terpana menyaksikan kontol rudi yang begitu besar menembus tanpa ampun kedalam lubang dubur Linda, namun Linda tampak merasa nikmat yang luar biasa. Sungguh permainan yang belum pernah dirasakan oleh inah sebelumnya namun inah sering menyaksikannya divcd porno, dan ia ingin sekali mencobanya dengan rudi.
Inah segera menjilati biji pelir rudi dari belakang sambil sesekali ia jilati pula batang kontol yang terselip diantara lubang pantat Linda, sampai pada akhirnya ia jilati pula lubang dubur rudi, mula-mula ia agak jijik namun setelah beberapa saat ia mulai merasakan kenikmatan tersendiri yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, maka dengan rakus ia jilati terus lubang dubur rudi sampai ia tancapkan ujung lidahnya kedalam dubur tersebut, Menerima aksi inah yang atraktif tersebut membuat rudi semakin merasakan kenikmatan yang luar biasa, lubang duburnya serasa digelitik benda lembut saat inah menancapkan ujung lidahnya kedalam dubur rudi.
Sementara rudi memejamkan mata saat menikmati dubur Linda dan juga lubang duburnya yang dijilati oleh inah.
“Aaaaah…. Asyyyiiiiik jilatin terus lubang pantatku nah, masukan seluruh lidahmu kedalam anusku, serasa sukmaku melayang…sseess..aah ”
Linda memeluk leher rudi dan melumat bibir rudi dan mereka saling beradu lidah dalam menikmati permainan tersebut.
“Aaahh teruuuus rud, goyang terus batang kontolmu kedalam lubang pantatku, tandaskan seluruhnya rud, biarkan sukmaku melayang karna nikmat yang kau berikan ini” rudi terus menghantam dubur Linda dengan kekuatan penuh, sementara lidah inah masih terus bergerilya didalam lubang anus rudi.
Pada menit kesepuluh permainan tersebut, mereka merubah posisi, kini rudi telentang dikarpet, sementara Linda diposisi atas dengan berjongkok membelakangi wajah rudi, setelah inah menghisap beberapa saat batang kontol rudi lalu Linda mulai memasukannya kembali kedalam lubang pantatnya dan langsung memompanya sambil berjongkok dengan irama yang mula-mula lambat hingga lama kelamaan sangat cepat
“Hihh …hihhh..hihh.. rasakan goyanganku ini rud semoga kau menikmatinya”
“Iya terus lin enak sekali kontolku serasa tersedot oleh lubang anusmu”
Kemudian rudi segera memerintahkan inah untuk memberikan memeknya kemulutnya, maka segera saja inah berjongkok diatas wajah rudi dan rudi dengan rakus segera menjilatinya sehingga inah menggigit bibir bawahnya sambil matanya terpejam karna merasakan nikmat
“Aaaaaah…asyiiiik om, geli-geli enaaaak terus Oom. emmmmmmm..aaahhh” Inah terus meracau sambil menjambak rambut rudi, dan rudipun tidak hanya menjilati memek inah tetapi ia mulai pula menjilati lubang dubur inah, sehingga inah semakin merasa nikmat dan juga agak geli saat ujung lidah rudi menggelitiki lubang dubur inah , sehingga ia sesekali tertawa manja saat merasakannya
“Aiiihh…auuw…geli Oom.hiii..hiii..hiii…aiihh.. auuw..auuw… hiii…hiii..hiii tapi asyiik om, geli-geli enak, terus om.. terruuuuss.. mmmmmmm..ahhhh.”
Lebih dari sepuluh menit Linda memompa batang kontol rudi dengan lubang anusnya sambil berjongkok membuat peluh ditubuhnya bertambah deras hingga ia merasa kehabisan tenaga dan menghentikan kegiatan tersebut. Lalu ia berbisik kepada inah “Nah, sekarang giliran lubang pantatmu yang menerima hantaman kontol rudi, apakah kamu sudah siap, nah…?” seraya mengecup bibir inah dengan mesra.
“ Iya, nyah saya sudah tidak sabar ingin merasakannya nyah ”
“Rud, apakah kau sudah siap untuk mengentot lubang pantat inah yang masih perawan itu” bisik Linda kepada rudi.
“Ow.. tentu sayang, aku sudah tidak sabar untuk memerawani lubang anus wanita desa yang seksi dan mulai nakal ini”
Lalu Linda segera telentang dan memerintahkan inah untuk menungging diatas tubuhnya.
“Kau akan merasakan sesuatu yang menakjubkan dalam hidupmu nah, saat melakukan permainan ini” dan inahpun segera menungging diatas tubuh Linda yang telentang dengan posisi memek inah tepat berada diatas wajah Linda dan posisi memek Linda berada didibawah wajah inah, seperti posisi 69.
Lalu linda segera menjilati lubang dubur inah dan mencolok-colok nya dengan jari telunjuk sambil mengoleskan air ludah kedalam dubur inah, Lalu rudi segera memasukan batang kontolnya kedalam mulut Linda untuk kemudian linda menghisapnya dengan rakus beberapa saat kemudian ia keluarkan batang kontol rudi dari mulutnya dan mulai ia arahkan kontol rudi kelubang dubur inah
“Selamat menikmati sayang” bisik Linda dan rudi pun langsung menekan batang kontol nya kearah anus inah yag telah basah oleh air ludah Linda, ia tekan dengan lembut dan penuh perasaan karna memang agak sulit memasukan batang kontolnya kedalam lubang pantat yang masih perawan seperti inah.
Beberapa kali sempat meleset dan akhirnya berhasil juga tembus berkat usaha Linda membantu menuntunnya serta melumasinya dengan air ludah. Pada saat tembus kedalam lubang duburnya, inah sedikit meringis karna merasa agak perih, namun kira-kira beberapa detik kemudian ia mulai merasakan kenikmatannya sehingga ia tampak memejamkan matanya merasakan nikmat.
“Mmmmmmmmm..aaaaahhh.. asyyiiiiiik..terus om, entot lobang dubur saya om, enaaak….” Inah menikmati tusukan batang kontol rudi yang menghantam lubang anusnya sambil menjilati memek Linda yang berada dibawah wajahnya.
Inah benar-benar merasakan petualangan yang mengasyikan dan ia benar-benar menikmati itu semua.
Rudi menikmati keperawanan anus inah sambil memejamkan matanya, sambil sesekali meringis karna anus inah serasa masih begitu sempit dan peret karna belum pernah dimasukan oleh batang kontol, berbeda dengan lubang anus Linda yang sudah sering dihantam oleh berbagai macam kontol. Sehingga rudi tidakbisa menggoyang batang kontolnya dengan terlalu keras, namun harus penuh kelembutan dan penuh perasaan.
Linda beraksi dengan menjilati pangkal kontol rudi yang masih tersisa diluar anus inah serta menjilati lubang memek inah secara bergantian, sambil merasakan kenikmatan lubang memeknya yang dijilati oleh inah. Hampir sepuluh menit rudi menikmati anus inah, dan rudi segera mengeluarkan batang kontolnya dan ia masukan kemulut Linda untuk dihisap, Linda menghisapnya dengan rakus, aroma anus inah masih terasa melekat pada kontol rudi sehingga menambah rasa kenikmatan tersendiri bagi Linda hingga dengan lahap ia melahap kontol rudi tersebut. Hanya beberapa detik kemudian rudi memasukan kontolnya kembali kedalam dubur inah, lalu ia pompa beberapa kali dan ia keluarkan lagi dan dimasukan kembali kedalam mulut Linda untuk dihisap oleh Linda, begitu seterusnya untuk bebeberapa kali.
karna rudi mengerti Linda sangat suka menikmati kontol yang baru saja dikeluarkan dari lubang anus. Aroma anus yang melekat pada batang kontol sangat membangkitkan gairah bagi Linda, itulah yang dikatakan oleh Linda kepada rudi beberapa waktu lalu.
Akhirnya, setelah inah menerima hantaman kontol rudi yang bertubi-tubi pada lubang duburnya, dan juga jilatan lidah
Linda pada lubang memeknya, sampailah inah pada puncak kenikmatannya disertai dengan jeritan yang keras.
“Aaaaaaaaaaaaaaaahhh….. enaaaakk… Euiiiiiiiiiiiiiiiyy.” Maka tumpahah cairan hangat yang bening keluar dari lubang memek lnah, dan Linda dengan rakus langsung menghirup cairan tersebut dan menelannya.
Beberapa saat kemudian disusul oleh jeritan rudi yang telah mencapai klimaks.
“Aaaaaaaah… aakku.. keluar lin…” dan rudi segera menarik keluar batang kontolnya dan dikeluarkan air maninya diatas lubang dubur inah.
Crrroooot……crrrrroottt…crooot…. Banyak sekali sperma rudi yang keluar memenuhi sekitar lubang anus inah, dan dengan rakusnya Linda segera menjilati sperma disekitar lubang dubur inah tersebut dan ditelannya sampai habis, sampai dijilatinya kedalam lubang dubur inah dengan harapan masih tersisa air mani rudi.
” Mmmmmm…nyeemmm…nyeemm..nyeemm. gurih sekali air manimu rud, apalagi bercampur dengan aroma dubur inah serasa nikmat tiada tara…” sambil terus menjilati sisa-sisa air mani rudi yang terselip didalam lubang anus inah.
Inah terkapar lemas diatas tubuh Linda yang masih menjilati lubang anusnya.
Inah terkapar lemas namun senyum bahagia tampak terlukis diwajahnya karna benar-benar ia merasakan kenikmatan yang luar biasa, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya dan tak akan pernah ia lupakan sampai kapanpun. Dan ia berharap ini jangan cepat-cepat berakhir, karna ia ingin terus merasakan kenikmatan seperti ini lagi.
Cerita Sex
Sehingga belik itu menjadi pusat kegiatan warga desa dipagi dan sore hari, sekedar utk mandi, mencuci, buang air, juga mengambil air bersih utk masak dirumah.tapi belik ini akan sepi jika sudah diatas jam 9 pagi, krn semua warga sudah kembali melakukan aktifitas yg lain.
disamping belik itu telah dibangun 2 buah kamar mandi oleh warga, untuk tempat mandi bersama.waktu itu hari minggu jam 10an dimana warga yg lain telah selesai melakukan aktifitas di belik itu. si parmin memang termasuk remaja yg malas bangun pagi klo minggu. tidak seperti anak-anak yang lain, yang tetap bangun pagi di teruskan membantu kegiatan orang tuanya di ladang.krn utk pekerjaan di ladang orang tua si parmin telah dibantu tetangganya.
ketika si parmin sampai di belik ternyata ada seorang perempuan yang sedang mencuci pakaian, tapi sepertinya tak lama lagi akan selesai.setelah dekat si parmin mengenali perempuan itu ternyata mbak nur, istri mas mbarep tetangganya yang bekerja di jakarta, dan hanya pulang 3 bulan sekali sebagai sopir pribadi di ibukota.mbak nur bukan asli desa si parmin, tapi aslinya dr tetangga desa tapi karna mas mbarep sudah punnya rumah sendiri di desa maka mbak nurlah yg menempatinya dng anaknya yg masih umur 4 thn.
di desa parmin mbak nur bisa dibilang cantik dgn kulit putih bersih, dan postur tubuh yg ideal. tidak luar biasa memang tapi sanggup bikin mata laki2 melotot liat dadanya yg ukuran 36b. dan badan yg masih kencang. maklum saja mbak nur ini masih berumur 24 thn.terjadilah percakapan sederhana krn mereka bertetangga.kemudian si parmin mengambil air ke ember dan masuk ke kamar mandi, disaat parmin menggosokkan sabunnya kebadannya terdengar ketukan dipintu kamar mandi disusul suara mbak nur memanggil ” parmin, min…bisa pinjam gayungnya min, saya mau mandi” ucap mbak nur.
si parmin dgn bengong membuka pintu sedikit dan mengulurkan gayungnya ke luar, yg langsung diraih mbak nur…..si parmin bingung juga heran…”kan mbak nur tadi nyuci juga bawa gayung sendiri????…kok minjam aku????” sementara mbak nur sudah masuk kamar mandi yg sebelah. si parmin jadi piktor…karena ia dan teman2nya sering ngintip ke kamar mandi sebelah saat mandi bareng2 temen2nya.dan warga sudah banyak yg tau klo anak2 remaja suka ngintip klo lagi mandi di kamar mandi tsb.
”ahhh…kesempatan emas nih…” batin parmin.
maka tanpa banyak pikir lagi parmin langsung naik ke bak mandi dan mulai melongok ke kamar mandi sebelah…kamar mandi tersebut memang ada atapnya, tapi tembok tengahnya lebih rendah jadi ada celah cukup lebar utk bisa dilewati tubuh manusia.sambil berdebar2 si parmin melongokkan kepalanya hati2 utk bisa melihat aktifitas di ruang sebelah.ia melihat mbak nur mulai melepas daster pelan2…si parmin dgn tubuh telanjang dan busa sabun yg masih menempel di tubuhnya mulai gemeteran melihat hal tersebut. gemetaran antara rasa takut dan nafsu yg bergelora didadanya…juga si otong yg mulai membengkak dan makin keras.
tapi rasa takut ternyata kalah dgn nafsu yg makin tinggi, tanpa sadar parmin semakin melongokkan kepalanya. dan smakin jelas dia bisa melihat mbak nur, yg sekarang mulai melepas bhnya…
dug!…dug!…dug!…detak jantung parmin makin keras berdetak memompa darah didada si parmin, yg berakibat makin banyak darah yg dipompa ke si otong…dan si otong makin besar dan panas…karna makin banyak darah yg berkumpul.
mata si parmin smakin melotot melihat 2 bh bukit kembar ukuran 36b yg putih mulus dgn puting coklat muda menghiasi puncak bukit kembar tersebut…masih kencang…putih…mulus…
dan adegan selanjutnya makin mebuat si parmin bernapsu lagi, ketika mbak nur mulai melepas celana dalamnya yg berwarna hitam…sangat kontras dgn kulit mbak nur yg putih mulus….
dan ketika segi3 pengaman itu mulai melorot…maka tersembulah segerombolan bulu2 warna hitam yg tidak terlalu lebat dan halus…hampir seperti punya anak yg masih perawan…bukan keriting tak beraturan, tapi lebih lurus.
tapi mbak nur melakukan semua itu dgn santai…aneh memang hal ini bagi si parmin, karena biasanya cewek2/perempuan2 lainnya klo lagi madi dan disebelah ada anak2 cowok lagi mandi juga…mereka selalu menengok ke atas utk melihat apa ada yg ngintip mereka.
tapi kali ini mbak nur tidak melongok sedikitpun ke atas.
si parmin makin heran krn mbak nur melepas pakaiannya malah pelan2. otaknya sudah dipenuhi nafsu memang…tapi si parmin masih bisa mencerna sedikit hal2 yg sedang berlangsung ini.
dr mbak nur meminjam gayungnya…padahal bawa sendiri…kenapa musti pinjam??? pdhal mbak nuar tahu parmin sedang sabunan dan pasti parmin membutuhkan gayung itu.
kemudian…kenapa mbak nur melepas pakaiannya tanpa menengok keatas…utk melihat apakah si parmin berusaha ngintip?????
malah melakukan semua itu dgn kepala agak menunduk.
si parmin sekarang bukan cuma melongok tapi seluruh kepalanya sudah berada di kamar mandi sebelah, dadanya dan lengannya yg berada diatass tembok penyekat ke2 kamar mandi tersebut. praktis si parmin sudah tidak bisa dikatakan mengintip…tapi sudah melihat kebawah.
dan harusnya mbak nur bisa dgn mudah melihat 1/2 badan parmin yg telah berada diatasnya….hanya 80cm diatasnya.
si parmin smakin memperhatikan wajah mbak nur…dan parmin bisa melihat ternyata mbak nur sambil menunduk dia melirik keatas. dan mata si parmin sesaat beradu dgn lirikan mata mbak nur….
DUERRR!!!!!….bagai ada halilintar di siang itu!!…si parmin sangat kaget dan secara reflek berusaha sembunyi di balik tembok penyekat.
dan degup jangtungnya smakin naik ke 7000rpm…padahal sebelumnya hanya dikisaran 5000rpm…
smakin gemetaran badan si parmin…sambil masih menggantung di tembok dan telanjang…busa sabun suadh kering sekarang, karena suhu badan si parmin naik sampai 38’celcius.
si parmin telah siap menerima caci maki dr mbak nur karena dia tahu bahwa mbak nur telah melihatnya ngintip…
tapi tidak terjadi apapun…justru guyuran air yg si parmin dengar dr kamar mandi sebelah.
si parmin makin bingung…takut…penasaran…dan pasti nafsunya mulai bangkit lagi…
si otong yg tadi sempat ngedrop abis…sudah mulai garang lagi.
akhirnya dgn tekad bulat si parmin melongok lagi ke sebelah. dan dia melihat mbak nur sedang mengguyur badannya dgn gayungnya, tanpa menunjukkan kecurigaan apapun…padahal jelas tadi mbak nur melihat dia…????
ahhh masa bodoh…si parmin sudah nekat!!!…
mabk nur mulai menggosok2 badannya tetap sambil menunduk kemudian mbak nur mengambil sabun mandi dan mulai menyabunin badannya. dimulai dari kedua kakinya kemudian badannya…dan ketika menyabunin 2 buah bukit kembarnya, mbak nur menggosok2an sabunnya dgn cara memutar2 hingga menyentuh 2 putingnya…dan sepertinya mbak nur memilin2 ke2 putingnya tersebut…
si parmin makin blingsatan…tanpa sadar si parmin mulai memegang si otong yg smakin keras dan mulai mengocoknya pelan2. sambil masih melihat mbak nur yg sekarang sudah mulai meremas2 bukit kembarnya…tapi masih tetap menundukkan kepala.
sementara parmin melihatnya sudah dgn mata yg mulai sayu karena mulai merasa enak si otong dikocok2 sendiri.
ketika sedang asyik2nya melihat mbak nur yg sedang meremas2 buah dadanya sambil asyik mengocok si otong…tiba2 mbak nur mendongakkan kepala keatas…dan mata mbak nur bertatapan dgn mata parmin tapi bukan tatapan melotot melainkan tatapan sayu dr keduanya.
utk beberapa saat si parmin dan mbak nur hanya saling menatap tanpa melakukan apapun…tapi 4-5 detik kemudian baik parmin juga mbak nur mulai melakukan aktifitasnya semula.
ya mbak nur meneruskan meremas2 buah dadanya sementara si parmin mulai mengocok si otong lagi…masih sambil saling menatap.
sejenak kemudian mbak nur tersenyum kepada parmin dan si parmin membalas senyuman itu…
kemudian mbak nur mengangkat kakinya ke bibir bak mandi yg ada di kamar mandi tersebut…sambil berkata ” parmin…sini…turun…”
dan bagai kerbau dicocok hidungnya si parmin melompati tembok tersebut dan turun kedalam kamar mandi yg di pakai mbak nur mandi, sesampainya di dalam si parmin hanya melongo diam seribu bahasa hanya matanya yg menjelajahi tubuh mbak nur yg kini berdiri di hadapannya…tanpa sehelai benangpun ditubuhnya, dgn posisi satu kaki diatas bak mandi yg memperlihatkan lipatan kulit berwarna merah dibalik rimbunnya bulu2 halus diselangkangan mbak nur…dgn tubuh yg sama2 telanjang dan si otong yg tegak mengacung keatas…selayaknya senjata seorang perjaka tulen.
dan demikian juga dgn mbak nur, dia dgn semangat memperhatikan senjata si parmin yg telah keras dan tegak mengacung keatas…sepertinya menunjuk2 mukanya.
suasana hening…karena keduanya sibuk memperhatikan tubuh yg ada di hadapannya. sesaat kemudian mbak nur memecah keheningan tersebut dengan berkata ” sini saya guyur biar sabunnya bersih…” dan si parmin hanya diam saja.
mbak nur mengguyur tubuh parmin dan menggosok2 tubuhnya menghilangkan sisa sabun yg belum sempat di basuh tadi.
disela2 gosokan tangannya mbak nur mengelus2 senjata si parmin juga…hal ini menbuat parmin mendesah nikmat…
kemudian mbak nur mengguyur tubuhnya utk menhilangkan sabun yg ada di tubuhnya. sejurus kemudian mbak nur kembali mengguyur tubuh parmin dan kembali mbak nur mengels2 senjata parmin yg praktis sudah siap meledak…si parmin hanya berdiri tanpa melakukan apapun, hanya bisa mendesah nikmat….
sementara mbak nur sambil mengelus2 senjata parmin di mulai mendekatkan wajahnya ke wajah parmin…dan parmin hanya bisa mendesah sambil memejamkan matanya. kemudian parmin mersakan bibirnya ada yg menyentuh2…dan kemudian dia rasakan bibirnya di lumat olah bibir mbak nur. parmin hanya bisa diam sambil merasakan kenimatan disenjatanya dan bibirnya juga mulai tersa nikmat…lidah mbak nur mulai masuk kedlm mulutnya, secara tidak sadar parmin menghisap lidah mbak nur…
mbak nur makin merapatkan tubuhnya hingga tubuh mereka bersatu sekarang, masih sambil mengelus2 senjata parmin, mbak nur mulai menjelajahi leher parmin…dan parmin makin blingsatan merasakan serangan2 nikmat tersebut. bibir mbak nur semakin turun kedada parmin…dan mulai menjilat dan mengenyot2 puting si parmin…parmin makin merinding mendapat serangan itu…tanpa sadar tangannya mulai memeluk mbak nur dan mulai meraba2 punggung mbak nur.
tapi mbak nur tidak menghentikan serangnya…malah berlanjut…bibirnya menjeljah turun kepusar parmin…terus turun…dan kini mbak nur sudah berjongkok didepan parmin, masih sambil mengocok senjata parmin dgn tangan kanannya kemudian tangan kirinya ikut memegang senjata yg berdenyut2 dan terasa panas di kedua tangan mbak nur…
dgn wajah bahagia mbak nur memperhatikan senjata parmin yg tepak di depan wajahnya itu…dia perhatikan bahwa senjata itu berwarna kemerahan…panas…kerasss…berdenyut kuat…tidak seperti senjata suawimnya yg hitam dan tdk begitu keras.
mbak nur tahu bahwa senjata dihapannya sekarang ini adalah perjaka tulen…tanpa membuang waktu mbak nur mulai menciumi senjata parmin…mulai di topi bajanya…kemudian ke batangnya…diteruskan ke pangklnya…bahkan telurnyapun mbak nur ciumin…seakan mendapat mainan yg telah lama diimpikan.
sementara si parmin hanya bisa menyandarkan tubuhnya ketembok kamar mandi…sambil mendesah2 kenikmatan karena ciuman2 mbak nur di senjatanya. matanya terpejam…tanagnya memegang rambut mbak nur yg menciumin senjatanya.
mbak nur makin gemas dgn senjata orisinil yg belum pernah buat nembak sasarannya secara benar ini,…kemudian topi baja tersebut dia kulum dgn lembut…sambil matanya terpejam…dgn wajah bahagia…seakan mengulum sesuatu yg nikmat sekali. dia kulum2 kepalanya sambil diputar pelan2…
semetara si parmin sudah sangat sangat nikmat…parmin merasakan sesuatu yg bergejolak liar didalam perut bawahnya dekat dgn pangkal senjatanya…parmin tau ini rasa yg menandaka sebentar lagi akan ada ledakan diujung senjatanya yg kini sedang di kulum dgn sepenuh perasaan oleh mbak nur…tetapi rasa nikmat kali ini jauhhhh lebih nikmat daripada rasa nikmat jika di melakukan onani dgn sabun menggunakan tangannya sendiri…
sesaat kemudian…tubuh si parmin mengejang seakan terkena sengatan arus listrik bertegangan extra tinggi…dgn bola mata yg hampir terbalik hanya tinggal putihnya saja…tubuh si parmin terlonjak mengejang!!…sekali…kemudian sekali lagi…dan sekali lagi…disusul oleh sentakan berikutnya…hampir 8x tubuh parmin tersentak mengejang2…yg bersamaan disetiap mengejangnya tubuh parmin…di ujung senjatanya yg sedang di kulum mbak nur dgn sepenuh perasaan meledak!…menembakkan misil kental berwarna putih dgn kecepatan 120km/jam…langsung mengarah ke ujung tenggorokan mbak nur yg hangat. dan mbak nur menyambutnya dengan smakin dalam mengulum dan menghisap dgn smakin terpejam matanya…utk menikmati setiap ledakan yg terjadi didalam mulutnya…
delapan tembakan misil kental tersebut semuanya mbak nur telan tanpa ada sisa…bahkan setelah 8x dibombardir misil kental dgn bau yg khas tersebut…mbak nur masih bersemangat mengulum dan menhisap senjata parmin…seakan ingin meminta tembakan2 berikutnya….
setelah memuntahkan ledakan2 tersebut…tubuh siparmin melengkung kedepan…karena mbak nur tetap mengulum dan menghisap senjatanya…tersa sangat ngilu diujung senjata parmin…parmin sudah tadak tahan dgn rasa ngilu tersebut…sehingga dia berkata
” mbak….nur…sudahhh ngiluuu mbak burungkuuu…”
mbak nur kemudian membuka matanya dan melihat ke arah parmin…sambil tetap mengulum senjata parmin…kemudian dilepaskan senjata parmin dr mulutnya…
”gimana min?…enak yaaa???”
” iya mbak…enak buanget deh…kok jauh lebih enak drpd onani ya mbak…”
” ya iyal min…lebih enak di kulum gini drpd onani…tapi ada yg lebih enak lagi loh min…mau ngrasain gak yg lebih enak lagi?”
” mau mbak… diapain lagi mbak supyay lebih enak?” tanya parmin bloon.
sambil mbak nur berdiri…dia bilang
” dimasukin kesini min…” sambil dia raih tangan parmin dan dibimbingnya keselangkangannya.
si parmin merasakan bulu2 halus yg tumbuh diselangkangan mbak nur…masih basah oleh air…tapi ada yg terasa basahnya lain…ya…di balik bulu2 halus itu jari2 parmin mersakan ada cairan agak kental dan hangat…
mbak nur membingbing tangan parmin utk bergerak mengusap belahan di selangkangannya…kemudian dia lumat lagi bibir si parmin sambil berkata
“min terus min…digosok2…punyaku, iya min terusss…enak minnn…esshhh”
siparmin membalas lumatan bibir mbak nur dgn semangat ssambil terus menggosok2 selangkangan mbak nur…terasa dijari parmin bahwa cairan kemtal hangat tersebut semakin banyak. dan tubuh mbak nur mulai bergoyang2 kadan maju mundur kadang kekiri ke kanan…sambil terus berciuman mbak nur berbisik
” min…masukinnn jarimu ke lubangnya minnn…shhhh….akhhh enakkk”
parmin mulai mencari2 lubang yg di maksud mbak nur…sesaat kemudian jari parmin menemukan lubang yg hangat dan licin…dia masukin satu jari tengahnya…hangat…licin…dan terasa jarinya di remes2 lembut…seperti dihisap2 oleh lubang itu jarinya…
refleks parmin mulai menggerakan jarinya keluar masuk…pelan2…
“eshhh iya min….shhh enak min…masukin lagi sati min…”desah mbak nur.
parmin menurut saja dgn memasukan jari telunjuknya bersamaan dgn jari tengahnya…dan parmin mulai menggerakkan 2 jarinya keuar masuk lubang hangat itu…
tangan mbak nur mulai mencari senjata parmin kembali…dan dia menemukan senjata itu ternyata masih kokoh…keras…hangat…dan berdenyut…tidak seperti senjata suaminya yg langsung terkulai lemas tak berdaya jika telah menembak selangkanganya. gembira sekali mbak nur mengetahui hal ini…langsung saja senjata parmin dia kocok2 lagi…dan kemudian mbak nur mengangkat satu kaki kirinya keatas bak mandi…dan dibimbingnya senjata si parmin kelubangnya…si parmin merasakan ujung senjatanya menyentuh sesuatu yg hangat…licin…dan rasanya nikmat…
kemudian terasa kepalanya mulai masuk kelubang tersebut…dan mbak nur makin mendorong masuk seluruh senjata parmin yg berukuran setandar itu…tapi keras…
si parmin merasakan kenikmatan yg luar biasa…di ujung senjatanya…terasa ujung senjatanya menyentuh dinding lembut…licin…hangat…dan terasa dikenyot2…
”ahhhh uenak mbak nur…shhh…uhhhh…”
mbak nur demikian juga…merasakan sodokan senjata parmin ini terasa sangat nikmat…sensasinya luar biasa…” iya…minnn…shhhh nikmat sekali senjata kamu minnn…shhh achhh…keras sekali…terus min sodokin terus min…yahhh shhh gitu min….”
parmin walupun belum pernah melakukan hal ini tapi secara insting dia mulai mendorong keluar masuk senjatanya kedalam lubangnya mbak nur…yg smakin licin dan hangat…juga terasa lubang tersebut menarik2 senjata parmin.
keduanya sudah lupa dgn keadan sekitarnya…yg mereka ingat hanya saling lumat…saling peluk dan raba…pinggul mbak nur bergoyang dgn lincah…dia keluakan ilmunya dr goyang ngebor…hingga goyang gergaji…
sementara parmin…smakin cepat memompa lubang mbak nur…bagai piston mesin mobil…yg bermula pelan…sekarang mencapai rpm tertinggi hingga hampir mencapai limiter….
berdua mereka memacu birahi di kamar mandi yang sepi itu…suara kecepok!…kecepok!…kecepok!…beradunya 2 pasang paha dan senjata parmin di lubang mbak nur yg smakin becek…
“shhhh…ahhh…trsu min….yg ennceng…aq mau nyampeeee…min…aahh shhh achhh…”
“iya mbak….uenak mbaknur…shhh ahhhh…aq juga mau kluar mbak….achhhh!!!…achhhh!!!…achhh!!!…”parmin kembali menembakan misil lendirnya kedalam rahim mbak nur…
“yahhh min…aaahhh shhh achh!!! aaachhh!!…achhhh!!!…aq nyampe min…”
berdua mereka menyampai keniktamatan tertinggi pagi. itu….dgn tubuh yg saling berpelukan erat…
Cerita Sex
Sesampainya di sana toko-toko sudah mau tutup, dan kami memasuki salah satu toko serba ada di sana. Langsung saja saya menuju counter pakaian, sambil berkeliling pura-pura mau membeli pakaian. Kebetulan toko sudah sepi karena mau tutup, dan pengunjungnya hanya beberapa orang.
“Mau cari baju apa Mas?” tanyanya.
Waktu saya lihat ke arah suara tadi, ternyata wanita penjaga counter yang mirip dengan bintang sinetron CT.
“Ini Mbak, mau cari jeans ini yang nomor 32 ada nggak ya?” tanyaku.
Si Mbak pun mencarikan jeans yang saya maksud. Karena letaknya di bagian bawah, maka si Mbak mencari dengan membungkukkan badan. Karena rok yang di pakai 10 cm di atas lutut, maka paha mulusnya pun terpampang di depan saya.
“Wah gile bener nih.. mulus banget.” Pikiran saya jadi ngeres nggak karuan lihat pemandangan di depan saya.
“Yang ini Mas?”, tanyanya.
“Oh.. ya..”, jawabku.
Lalu si Mbak pun menuliskan bon untuk dikasihkan ke kasir.
“Mmm.. Mbak.. boleh tahu namanya?” tanyaku mengawali pembicaraan.
“Sheilla”, katanya.
“Denny”, kataku sambil mengulurkan tanganku.
“Ini Mas bonnya”, katanya.
“Makasih, mmh.. Mbak pulang jam berapa?” tanyaku.
“Ntar jam 9.30″, jawabnya.
“Ada yang nganter?” tanyaku lagi.
“Mas mau nganter?” tanya dia menantang.
“Wah, kalau situ mau ya bolehlah”, jawabku mantap.
Tak lama kemudian ada pengumuman bahwa toko mau tutup, dan saya pun membayar barang belanjaan, dan menunggu bersama teman saya di luar di depan pintu tempat karyawan toko keluar. Tak lama kemudian terlihatlah Sheilla menuju ke arahku.
“Kelamaan nunggunya ya Den?” tanyanya.
“Wah, kalau nunggu wanita secakep Sheilla sih rasanya sangat lama”, kataku.
“Ah bisa aja kamu..” kata Sheilla sambil nyubit pinggangku.
Kami bertiga pun meninggalkan toko tersebut.
“Emang Sheilla rumahnya di mana?” tanyaku.
“Saya di Jalan S”, katanya.
“Oohh, okelah!” jawabku.
Kami pun menuju tempat parkir dan saya starter Katana tahun 90-an yang sudah menemani saya selama 5 tahun ini.
“Denn, saya turunin di sini Den..” kata Herry saat mobil melewati panti pijat di Jalan S. Dan mobil pun kuhentikan,
Herry turun langsung masuk ke panti pijat. Wah ini anak memang gila beneran.
“Itu sudah deket kok Den, tempat kost Sheilla”, katanya.
“Yah kiri, di situ.” katanya lagi.
Kami pun turun, saat di tempat kos penghuninya sudah tidur semua, tapi karena Sheilla memiliki kunci sendiri, kami pun tak ada kesulitan untuk masuk.
“silakan duduk dulu Den!” katanya.
Dan Sheilla pun pergi ke dapur membuat minuman. Kamar Sheilla ukurannya 3 X 4 meter, di dalamnya hanya ada televisi, VCD, sama kursi. Meja dan tempat tidur. Tempat tidurnya diletakkan di bawah di atas karpet. Kubuka 2 koleksi VCD-nya, wah ini ada VCD xx-nya. Pas saya lihat 2 VCD, dia pun masuk dengan membawakan segelas STMJ dan memakai kaos street dan celana pendek.
“Wah, semakin kelihatan seksi nih anak”, pikirku.
“Nih diminum Den, biar anget”, katanya.
“Shell.. kamu suka ya lihat film-film macem ginian?” tanyaku.
“Ah nggak juga, cuma buat nonton kalau lagi butuh.” katanya.
“Butuh apaan?” tanyaku berlagak bodoh.
“Yah, butuh itu tuh..” katanya sambil tertawa.
“Eh, saya mau nonton yah..” kataku.
“Yah silakan, asal nggak terpengaruh loh ya! resiko ditanggung sendiri”, katanya sambil tersenyum genit.
Aku pun mulai menyalakan VCD dan menontonnya. Disitu diperlihatkan seorang wanita yang diikat tangan kakinya di ranjang dan ditutup matanya, disetubuhi oleh lelaki dengan nafsunya. “Ahh.. no.. no.. uhshh..” jerit wanita tersebut sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya. “Eh Den, kalau yang itu saya juga belum liat tuh”, kata Sheilla. Kemudian Sheilla pun duduk di samping saya. Terlihat lagi kemudian ikatan tali itu dilepas, dan si wanita menungging, dan si lelaki berdiri di belakangnya, dan mulai menyetubuhinya dengan gaya anjing. “Ohh.. yess.. ahh.. ahh.. yess.. yess..” jerit wanita tersebut.
Sheilla duduk semakin mendekat ke tubuhku saat menonton adegan tersebut, dan dadanya malah digesekkan ke lenganku.
“Wah, kayaknya dia terangsang nih”, pikir saya.
Kemudian adegan pun semakin seru, si wanita menggoyang maju mundurkan pantatnya mengimbangi laju kemaluan laki-laki tersebut ke dalam ke kemaluannya.
“Oohh baby, yess.. ahhk”, jerit wanita tersebut dan Sheilla pun semakin menggesekkan dadanya ke lenganku dan akhirnya saya beranikan diri untuk memegang dadanya, dan ternyata Sheilla diam saja sambil terus memperhatikan gambar.
Saya semakin berani dengan mencium bibirnya, yang dibalas dengan ciuman pula oleh Sheilla.
Akhirnya saya dan Sheilla pun terlibat dalam acara pagut memagut yang sangat seru. Lidah kami saling melilit satu sama lain. Kemudian Sheilla melepaskan kaos streetnya. Saat kaos sampai di kepalanya dan matanya masih tertutup kaos tersebut, saya menciumi bibirnya dengan ganas, “Mmm”, dan dibalas dengan ganas pula oleh Sheilla. Akhirnya saya turun ke bawah menciumi lehernya yang panjang dan agak melengkung ke depan berbentuk seperti kuda. Kata orang sih wanita dengan bentuk leher seperti ini nafsunya besar.
Kemudian Sheila pun mendesah,
“Oohh.. shh.. shh”, dan kemudian saya buka kaitan branya dengan gigi saya dan terpampang di depan mata saya gundukan gunung kembar berbentuk kerucut dengan puncaknya berwarna merah muda.
Langsung saya jilati dari lembah gunung kembar tersebut terus menuju ke puncaknya.
“Aakhh.. okhh.. Denn.. shh.. jangann.. jangan Den.. jangan.. jangan hentikan Den..” hanya kata itu yang keluar dari bibir Sheilla.
Wah gila juga nih cewek, masih sempat bercanda dalam kenikmatan. Tak lama kemudian ujung gunung kembar itupun berubah menjadi keras seperti penghapus pensil dan semakin keras saja. Selanjutnya habis mengerjakan tugas di puncak gunung, saya turun sedikit menuju lembah dan tepat di atas pusar saya jilati lagi. Terus saya berhenti.
“Aahh.. shh.. loh.. sshh kok berhenti? sshh”, tanya Sheila.
“Shell kamu punya susu kental manis nggak?” tanya saya.
“Loh kan udah ada susu kenyal nikmat”, katanya.
“Beneran nih Shell”, kata saya.
“Tuh di atas meja”, katanya sambil menunjuk ke meja.
Langsung saja saya ambil dan saya bawa menuju ke Sheilla.
“Wah mau diapain Den?” tanyanya.
“Biar lebih manis”, kata saya sambil mengoleskan susu kental tersebut ke daerah di sekitar pusar Sheilla, dan menjilatinya.
“Wah tubuhmu memang lezat pakai susu ini Sheilla, mmh.. slurpp”, kata saya sambil menjilat dan menghisap-hisap tubuhnya.
“Ahh.. shh.. ukhh.. ss..” desah Sheila.
Kemudian saya mulai membuka celana pendek Sheilla dan membuka celana dalam warna kremnya. Dan setelah seluruh susu kental di tubuh Sheilla habis, saya langsung turun ke daerah selangkangan Sheilla. Posisi Sheilla sekarang tidur di sofa dengan kaki mengangkang membentuk huruf M dan saya duduk di bawah dan menjilati pangkal pahanya.
“Mmm.. mm.. slurpp.. mmh.. saya jilati seluruh permukaan rambut di daerah segitiga terlarang tersebut di situ tumbuh dengan lebatnya rambut-rambut halus bagaikan hutan tropis Kalimantan sebelum kebakaran.
Kujilati hingga rambut di situ basah semua, dan kemudian saya menuju ke bibir-bibir kemaluan Sheilla. Kujilati bibir-bibir indah tersebut dengan ganasnya,
“Okhh.. akkhh.. yess.. Denn.. ahh..” desah Sheilla sambil mengangkat pinggulnya.
Kemudian kusingkap kedua bibir untuk mengetahui rahasia di dalam kemaluannya. Terlihat dengan jelas tonjolan daging yang ada di dalamnya dan kujilati dengan lidahku.
“Ohh.. di situu terus Den.. akhh.. oukhh.. akk”, jerit Sheilla saat saya jilati daging, yang biasa disebut klitoris.
Setelah menjilati daging tersebut, kumasukkan tanganku ke dalamnya terasa ada yang menyedot jariku. dan kugesek-gesekkan jari-jariku ke dalam kemaluan Sheilla dan terasa daging yang bergelombang-gelombang di dalamnya. Mungkin ini yang disebut G-spot pikir saya. Langsung saja saya korek-korek daerah situ. Sheilla pun semakin tak terkendali,
“Aahh.. sshh.. ohkk.. uhh.. yess, Dennyy.. teruss.. ahkkh..” jeritnya semakin nggak jelas.
Saya semakin memperbesar frekuensi mengobrak-abrik daerah tersebut, yang makin lama terasa semakin basah dan semakin menyedot-nyedot jariku. Tak lama kemudian,
“Ohh.. Dennyy.. shh.. akkhh..” jerit Sheilla mengejang tanda mencapai klimaks, dan jariku di dalamnya pun semakin basah oleh semburan air dari dalam kemaluannya.
Kemudian saya keluarkan tangan saya dari cengkeraman kemaluannya dan menciumi Sheilla. “Sudah puas sayang?” tanya saya. Dia pun tersenyum genit.
Kemudian Sheilla saya rebahkan di karpet dan saya ambil inisiatif 69 dan saya mulai menjilati kemaluan Sheilla.
“Den.. masih ngilu.. kamu aja yang saya jilatin deh!” kata Sheilla.
Saya langsung duduk di sofa, dan Sheilla mulai menjilati kemaluan saya. Dia jilat kantung kemaluan saya dengan nikmatnya sambil sekali-kali melirik ke arah saya.
Kemudian dia menjilati batangan saya yang 7 inchi menyusuri jejak urat-urat yang menonjol di situ. Saya cuma bisa bilang,
“Ahh.. ohh.. shh”, saat dia menjilati batangan saya.
Dia pun lalu mulai menjilati kepala kemaluan saya yang seperti helm astronot sambil memainkan lubangnya dengan lidah yang menari-nari di atasnya. kemaluan saya pun semakin tegang saja, dan kemudian dia mulai memasukkan dan mengeluarkan kemaluan saya di dalam mulutnya dengan frekuensi tinggi, sehingga dengan gerak reflek saya maju mundurkan kemaluan saya sambil memegangi rambutnya. Setelah hampir 6 menit berlalu sepertinya dia sudah capai karena saya nggak keluar-keluar juga. Akhirnya dia pun menghentikan aktifitasnya.
“Denn.. lama bener sih keluarnya, masukin ke kemaluan aja ya biar cepet keluar!” katanya.
Kemudian Sheilla mengambil sesuatu dari lemarinya. Ternyata dia mengambil kondom yang bentuknya lucu seperti ikan lele, ada sungutnya. Dan memberikan ke saya.
“Nih Den pake, biar saya nikmat dan tahan lama”, katanya.
Lalu saya memakaikan kondom tersebut ke kemaluan saya, dan Sheilla sudah siap tempur dengan tidur telentang dan kakinya membentuk huruf M. Langsung saya masukkan kemaluan saya ke dalam kemaluan Sheilla. Wah, ternyata masih seret juga nih lubangnya pikir saya. Dan dengan dorongan sedikit tenaga masuklah batang saya ke dalam cengkraman kemaluannya. Saya dorong keluar masuk kemaluan saya ke dalam kemaluannya.
“Aahh.. oohh.. shh.. akhh.. shh.. teruss.. Denn.. ahh..” desah Sheilla semakin tak beraturan.
Kemudian saya berhenti, kemaluan saya di dalam kemaluannya dan memainkannya seperti orang sedang menahan air pipis.
“Ih.. kamu nakal.. Den..” dan Sheilla ganti membalasnya dengan perlakuan seperti saya.
Saat dia melakukan hal tersebut, kemaluannya terasa menjepit-jepit seluruh batang kemaluan saya secara periodik, dan membuat saya tak bisa mengendalikan diri.
Kemudian saya genjot lagi kemaluan saya dan menggesekkan sungut-sungut pada kondom, sepertinya membuat sensasi tersendiri pada kemaluannya,
“Ahh.. oohh.. Denny.. sungut lelemu.. ohkss.. akk.. yes ahh.. ohkk..” jerit Sheilla menikmati sungut lele dan dia pun menggoyangkan pinggulnya semakin kuat dan berbunyi kecipak-cipak saat saya memasuk-keluarkan kejantanan saya di dalam kewanitaan Sheilla yang makin basah.
Setelah 15 menit kemudian Sheilla mendesah,
“Deny.. ouchh.. akuu.. mmaauu.. akh, sampaii.” Tak lama kemudian terasa tumpahan cairan dari kemaluan Sheilla membuat batang kemaluan saya panas dan terasa ada yang menghisap-hisap kemaluan saya yang membuat saya tak bisa mengendalikan diri, dan keluarlah lahar panas dari kemaluan saya pada kantong kondom di dalam kemaluan Sheilla.
Kami berdua pun lemas dalam kenikmatan. Saya biarkan kemaluan saya di dalam kemaluan Sheilla sampai hilang hisapan-hisapan dari kemaluannya. Kemudian kukeluarkan kemaluan saya dan saya lepas kondom dan saya berikan ke Sheilla.
“Nih, sumbangkan ke bank sperma”, kata saya.
Dia pun tersenyum genit, dan pergi ke kamar mandi untuk membuang kondom tersebut. Kemudian kami pun tertidur dengan tubuh tanpa busana sampai keesokan harinya.
Cerita Sex
Om lumayan ganteng, belum tua-tua amat sih, mungkin pertengahan 40an. Satu malem, aku baru pulang dugem dengan teman-temanku. Kepalaku agak berat karena tadi aku agak banyak minum minuman berakohol, tapi tidak sampai mabuk. Dirumah kelihatannya sudah sepi, tante sedang keluar kota. Aku gak tau om sudah pulang atau belum karena rumah gelap dengan penerangan seadanya. Aku sedang membungkuk didepan lemari es mengambil air dingin, tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang, aku kaget. Baiknya botol air dingin tidak terlepas dan pecah. Ternyata om yang memelukku,
“Kamu dari mana Nes”.
“Dugem sama teman-teman om”, jawabku.
“Kamu minum alkohol ya, kecium dari bau mulutmu. Kamu nge drug ya juga ya Nes”, kata om lagi sambil tetap memelukku dan mengajak aku duduk,
“Duduk yuk”. Dia menyalakan lampu disebelah sofa, sehingga ruang menjadi lebih terang.
“Enggak sampe pake obat kok om, cuma kebanyakan minum”, jawabku. Saat itu aku pake “seragam” dugemku, tank top ketat dan celana super pendek.
Belahan tanktop ku rendah sehingga toketku selalu mau loncat keluar kalo aku membungkuk. aku duduk disebelah om sambil menuangkan air dingin ke gelas sambil menawarinya,
“Om mau minum?” Dia diam saja, matanya menelusuri toket dan pahaku.
Aku juga bisa mencium bau alkohol dinapasnya, ternyata om baru minum bir, karena dimeja dekat sofa tergeletak beberapa kaleng bir kosong.
“Om minum juga, ngilangin stres ya om”, kataku. Dia diam saja, tangannya memelukku.
“Dugemnya dilanjutin sama om yuk”, katanya sambil mencium pipiku.
Aku memberontak, tapi dia mempererat peukannya, aku tenggelam dipelukannya. Dia mulai menciumi leherku, daerah yang paling sensitif di tubuhku. Aku mulai menggeliat akibat ciumannya. Tiba2 dia melepaskan pelukannya, mukaku dihadapkan ke wajahnya dan dia langsung mencium bibirku. Kembali tangan satunya segera memelukku dan tangan lainyya menyambar toketku dan diremas2nya pelan. Aku menggeliat2, napsuku langsung naik, apalagi aku masih berada dalam pengaruh ringan alkohol,
“Om…”. Lupa bahwa yang memelukku adalam suami tanteku.
Tubuhnya bergeser merapat, bibirku terus dilumatnya. Aku mengulum bibirnya yang tebal dan ketebalan bibirnya memenuhi mulutku. Sedang kunikmati lidahnya yang menjelajah dimulutku, kurasakan tangan besarnya menyelusup kedalam tank topku dan meremas toketku yang masih terbungkus bra. Toketku ternyata tercakup seluruhnya dalam tangannya. Dan aku rasanya sudah tidak kuat menahan gejolak napsuku, padahal baru awal pemanasan. Bibirnya mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tank topku, leherku dikecup, dijilat kadang digigit t. Sambil tangannya terus meremas-remas toketku.
Kemudian tangannya menjalar ke punggungku dan melepas kaitan bra ku sehingga toketku bebas dari penutup. Bibirnya menelusuri pentil kiriku, disentuh dengan lidahnya dan dihisap. Terus pindah ke pentil kanan. Kadang-kadang seolah seluruh toketku akan dihisap. Dan tangan satunya mulai turun dan memainkan puserku, terasa geli tapi nikmat, napsuku makin berkobar karena elusan tangannya. Kemudian tangannya turun lagi dan menjamah selangkanganku. Nonokku yang pasti sudah basah sekali. Lama hal itu dilakukannya sampai akhirnya dia kemudian membuka ristsluiting celana pendekku dan menarik celanaku ke bawah, Tinggalah CD miniku ku yang tipis yang memperlihatkan jembutku yang lebat, saking lebatnya jembutku muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari cd mini itu.
Jembutku lebih terlihat jelas karena CD ku sudah basah oleh cairan nonokku yang sudah banjir. Dibelainya celah nonokku dengan perlahan. Sesekali jarinya menyentuh itilku karena ketika dielus pahaku otomatis mengangkang agar dia bisa mengakses daerah nonokku dengan leluasa. Bergetar semua rasanya tubuhku, kemudian CD ku yang sudah basah itu dilepaskannya. Aku mengangkat pantatku agar dia bisa melepas cdku. Telanjanglah aku dihadapan nya. Jarinya mulai sengaja memainkan itilku. Dan akhirnya jari besar itu masuk ke dalam nonokku.
Oh, nikmatnya, bibirnya terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan sesekali dihisap dan terus menjalar ke perutku. Dan akhirnya sampailah ke nonokku. Kali ini diciumnya jembutku yang lebat dan aku rasakan bibir nonokku dibuka dengan dua jari. Dan akhirnya kembali nonokku dibuat mainan bibirnya, kadang bibirnya dihisap, kadang itilku, namun yang membuat aku tak tahan adalah saat lidahnya masuk di antara kedua bibir nonokku sambil menghisap itilku. Dia benar benar mahir memainkan nonokku. Hanya dalam beberapa menit aku benar-benar tak tahan. Dan aku mengejang, dengan sekuatnya aku berteriak sambil mengangkat pantatku supaya merapatkan itilku dengan mulutnya, kuremas-remas rambutnya yang mulai menampakkan ubannya. Hebat om, hanya dengan bibir dan lidahnya saja aku sudah nyampe. Dia terus mencumbu nonokku, rasanya belum puas dia memainkan nonokku hingga napsuku bangkit kembali dengan cepat. “Om, Ines sudah pengen dientot.” kataku memohon sambil kubuka pahaku lebih lebar. Dia pun bangkit, mengangkat badanku yang sudah lemes dan dibawanya ke kamarnya.
Di kamar, aku dibaringkan di tempat tidur ukuran besar dan dia mulai membuka bajunya, kemudian celananya. Aku terkejut melihat kontolnya yang besar dan panjang nongol dari bagian atas CDnya sampai hampir menyentuh pusernya, gak kebayang ada sebesar dan sepanjang kontolnya. Kemudian dia juga melepas CD nya. Sementara itu aku dengan berdebar terbaring menunggu, kontolnya yang besar dan panjang dan sudah maksimal ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut. Dan saat dia pelan-pelan menindihku, aku membuka pahaku makin lebar, rasanya tidak sabar nonokku menunggu masuknya kontol extra gede itu.
Aku pejamkan mata. Dia mulai mendekapku sambil terus mencium bibirku, kurasakan bibir nonokku mulai tersentuh ujung kontolnya. Sebentar diusap-usapkan dan pelan sekali mulai kurasakan bibir nonokku terdesak menyamping. Terdesak kontol besar itu. Ohh, benar benar kurasakan penuh dan sesak liang nonokku dimasuki kontolnya. Aku menahan nafas. Dan nikmat luar biasa. Mili per mili. Pelan sekali terus masuk kontolnya. Aku mendesah tertahan karena rasa yang luar biasa nikmatnya.
Terus.. Terus.. Akhirnya ujung kontol itu menyentuh bagian dalam nonokku, maka secara refleks kurapatkan pahaku. Sangat mengganjal sekali rasanya, besar, keras dan panjang. Dia terus menciumi bibir dan leherku. Dan tangannya tak henti-henti meremas-remas toketku. Tapi konsentrasi kenikmatanku tetap pada kontol besar yang mulai dientotkan halus dan pelan. Aku benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat. Nafasku cepat sekali memburu, terengah-engah. Aku benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan kontol besar itu.
Maka hanya dalam waktu yang singkat aku makin tak tahan. Dan dia tahu bahwa aku semakin hanyut. Maka makin gencar dia melumat bibirku, leherku dan remasan tangannya di toketku makin kuat. Dengan tusukan kontolnya yang agak kuat dan dipepetnya itilku dengan menggoyang goyangnya, aku menggelepar, tubuhku mengejang, tanganku mencengkeram kuat-kuat sekenanya. nonokku menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar nikmat. Ohh, aku benar benar menerima kenikmatan yang luar biasa. Aku tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan.
“Om, Ines nyampe om”. Aku sendiri terkejut atas teriakkan kuatku.
Setelah selesai, pelan pelan tubuhku lunglai, lemas. Telah dua kali aku nyampe dalam waktu relatif singkat, namun terasa nyaman sekali, Dia membelai rambutku yang basah keringat. Kubuka mataku, dia tersenyum dan menciumku lembut sekali, tak henti hentinya toketku diremas-remas pelan.
Tiba tiba, serangan cepat bibirnya melumat bibirku kuat dan diteruskan ke leher serta tangannya meremas-remas toketku lebih kuat. Napsuku naik lagi dengan cepat, saat kembali dia memainkan kontolnya semakin cepat. Uhh, sekali lagi aku nyampe, yang hanya selang beberapa menit, dan kembali aku berteriak lebih keras lagi. Dia terus memainkan kontolnya dan kali ini dia ikut menggelepar, wajahnya menengadah. Satu tangannya mencengkeram lenganku dan satunya menekan toketku. Aku makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti semburan peju yang kuat di dalam nonokku, menyembur berulang kali.
Oh, terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi nonokku, hangat sekali dan terasa sekali peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat. Setelah selesai, dia memiringkan tubuhnya dan tangannya tetap meremas lembut toketku sambil mencium wajahku. Aku senang dengan perlakuannya terhadapku.
“Nes, kamu luar biasa, nonokmu peret dan nikmat sekali”, pujinya sambil membelai toketku.
“Om juga hebat. Bisa membuat Ines nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Ines merasakan kontol raksasa”.
“Jadi kamu suka dengan kontolku?” godanya sambil menggerakkan kontolnya dan membelai belai wajahku.
“Ya om, kontol om nikmat, besar, panjang dan keras banget” jawabku jujur.
Dia memang sangat pandai memperlakukan wanita. Dia tidak langsung mencabut kontolnya, tapi malah mengajak mengobrol sembari kontolnya makin mengecil. Dan tak henti-hentinya dia menciumku, membelai rambutku dan paling suka membelai toketku. Aku merasakan pejunya yang bercampur dengan cairan nonokku mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kontol yang telah menghantarkan aku ke awang awang itu dicabut sambil dia menciumku lembut sekali. Benar benar aku terbuai dengan perlakuannya. Dia kemudian memutar lagu classic sehingga tertidurlah aku dalam pelukannya, merasa nyaman dan benar-benar aku terpuaskan.
Menjelang siang, aku bangun masih dalam pelukannya. Katanya aku tidur nyenyak sekali, sambil membelai rambutku. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. Dibimbingnya aku ke kamar mandi, saat berjalan rasanya masih ada yang mengganjal nonokku dan ternyata masih ada peju yang mengalir di pahaku, mungkin saking banyaknya dia mengecretkan pejunya di dalam nonokku. Dalam bathtub yang berisi air hangat, aku duduk di atas pahanya. Dia mengusap-usap menyabuni punggungku, dan akupun menyabuni punggungnya. Dia memelukku sangat erat hingga dadanya menekan toketku.
Sesekali aku menggeliatkan badanku sehingga pentilku bergesekan dengan dadanya yang dipenuhi busa sabun. Pentilku semakin mengeras. Pangkal pahaku yang terendam air hangat tersenggol2 kontolnya. Hal itu menyebabkan napsuku mulai berkobar kembali. Aku di tariknya sehingga menempel lebih erat ke tubuhnya. Dia menyabuni punggungku. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, tangannya terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Dia mengusap-usap pantatku dan diremasnya. Kontolnya pun mulai ngaceng ketika menyentuh nonokku. Terasa bibir luar nonokku bergesekan dengan kontolnya. Dengan usapan lembut, tapak tangannya terus menyusuri pantatku. Dia mengusap beberapa kali hingga ujung jarinya menyentuh lipatan daging antara lubang pantat dan nonokku.
“Om nakal”, desahku sambil menggeliat mengangkat pinggulku.
Walau tengkukku basah, aku merasa bulu roma di tengkukku meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari nonokku. Aku menggeliatkan pinggulku. Ia mengecup leherku berulang kali sambil menyentuh bagian bawah bibir nonokku. Tak lama kemudian, tangannya semakin jauh menyusur hingga akhirnya kurasakan lipatan bibir luar nonokku diusap-usap. Dia berulang kali mengecup leherku. Sesekali lidahnya menjilat, sesekali menggigit dengan gemas.
“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihku berulang kali. Lalu aku bangkit dari pangkuannya.
Aku tak ingin nyampe hanya karena jari yang terasa kesat di nonokku. Tapi ketika berdiri, kedua lututku terasa goyah. Dengan cepat dia pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhku. Dia tak ingin aku terjatuh. Dia menyangga punggungku dengan dadanya. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku. Dia menggerakkan tangannya keatas, meremas dengan lembut kedua toketku dan pentil ku dijepit2 dengan jempol dan telunjuknya. Pentil kiri dan kanan diremas bersamaan. Lalu dia mengusap semakin ke atas dan berhenti di leherku. “Om, lama amat menyabuninya” rintihku sambil menggeliatkan pinggulku.
Aku merasakan kontolnya semakin keras dan besar. Hal itu dapat kurasakan karena kontolnya makin dalam terselip dipantatku. Tangan kiriku segera meluncur ke bawah, lalu meremas bijinya dengan gemas. Dia menggerakkan telapak kanannya ke arah pangkal pahaku. Sesaat dia mengusap usap jembut lebatku, lalu mengusap nonokku berulang kali. Jari tengahnya terselip di antara kedua bibir luar nonokku. Dia mengusap berulang kali. Itilku pun menjadi sasaran usapannya.
“Aarrgghh..!” rintihku ketika merasakan kontolnya makin kuat menekan pantatku.
Aku merasa lendir membanjiri nonokku. Aku jongkok agar nonokku terendam ke dalam air. Kubersihkan celah diantara bibir nonokku dengan mengusapkan 2 jariku.
Ketika menengadah kulihat kontolnya telah berada persis didepanku. Kontolnya telah ngaceng berat.
“Om, kuat banget sih, baru ngecret di nonok Ines sekarang sudah ngaceng lagi”, kataku sambil meremas kontolnya, lalu kuarahkan ke mulutku.
Kukecup ujung kepala kontolnya. Tubuhnya bergetar menahan nikmat ketika aku menjilati kepala kontolnya. Dia meraih bahuku karena tak sanggup lagi menahan napsunya. Setelah berdiri, kaki kiriku diangkat dan letakkan di pinggir bath tub. Aku dibuatnya menungging sambil memegang dinding di depanku dan dia menyelipkan kepala kontolnya ke celah di antara bibir nonokku.
“Argh!” rintihku. Dia menarik kontolnya perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula.
Bibir luar nonokku ikut terdorong bersama kontolnya. Perlahan-lahan menarik kembali kontolnya sambil berkata
“Enak Nes”.
“Enaak banget om”, jawabku!” Dia mengenjotkan kontolnya dengan cepat sambil meremas bongkah pantat ku dan tangan satunya meremas toketku.
“Aarrgghh..!” rintihku ketika kurasakan kontolnya kembali menghunjam nonokku.
Aku terpaksa berjinjit karena kontol itu terasa seolah membelah nonokku karena besarnya. Terasa nonokku sesek kemasukan kontol besar dan panjang itu. Kedua tangannya dengan erat mememegang pinggulku dan dia memainkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pantatku.
“Aarrgghh.., aarrgghh..! Om, Ines nyampe..!” Aku lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya.
Rupanya dia juga tidak dapat menahan pejunya lebih lama lagi.
“Aarrgghh.., Nes”, kata nya sambil menghunjamkan kontolnya sedalam-dalamnya.
“Om.., ssh ” kataku karena berulangkali merasa tembakan pejunya dinonokku.
“Aarrgghh.., Nes, enaknya!” bisiknya.
“Om, ssh! Nikmat sekali ya dientot om”, jawabku karena nikmatnya nyampe.
Dia masih mencengkeram pantatku sementara kontolnya masih nancep dinonokku. Beberapa saat kami diam di tempat dengan kontolnya yang masih menancap di nonokku. Kemudian dia membimbingku ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Akhirnya terasa juga perut lapar yang sudah minta diisi.
Setelah selesai dia keluar duluan, sedang aku masih menikmati shower. Selesai dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang bulat, aku keluar dari kamar mandi. Ternyata dia sudah menyiapkan makanan berupa roti dan isinya serta piza yang mungkin dibelinya kemarin. Teh celup dan kopi intant serta creamernya menjadi pilihan minumannya. Pizanya masih hangat, karena baru dipanaskan sebentar dengan microwave oven. Aku dipersilakan minum dan makan sambil mengobrol, makan dan diiringi lagu lembut. Setelah aku makan, dia lalu memintaku duduk di pangkuannya. Aku menurut saja. Terasa kecil sekali tubuhku. Sambil mengobrol, aku dimanja dengan belaiannya. Akhirnya setelah selesai makan, diraihnya daguku, dan diciumnya bibirku dengan hangatnya, aku mengimbangi ciumannya.
Dan selanjutnya kurasakan tangannya mulai meremas-remas toketku, kemudian tangannya menelusuri antara dada dan pahaku. Nikmat sekali rasanya, tapi aku sadar bahwa sesuatu yang aku duduki terasa mulai agak mengeras. Langsung aku bangkit. Aku bersimpuh di depannya dan ternyata kontolnya sudah mulai ngaceng, walau masih belum begitu mengeras. Kepala kontolnya sudah mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya lalu ku raih, ku belai dan kulupnya kututupkan
lagi. Aku suka melihatnya dan sebelum penuh ngacengnya langsung aku kulum kontolnya. Aku memainkan kulup kontol yang tebal dengan lidahku.
Kutarik kulup ke ujung, membuat kepala kontolnya tertutup kulupnya dan segera kukulum, kumainkan kulupnya dengan lidahku dan kuselipkan lidahku ke dalam kulupnya sambil lidahku berputar masuk di antara kulup dan kepala kontolnya.
Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya kontolnya makin membengkak dan dia mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan lidahku dan membuat mulutku semakin penuh.
“Om hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk om”, kataku yang juga sudah terangsang.
Rupanya dia makin tak tahan menerima rangsangan lidahku. Maka aku ditarik dan diajak ke tempat tidur. Kakiku ditahannya sambil tersenyum, dibukanya kakiku dan dia langsung menelungkup di antara pahaku.
“Aku suka melihat nonok kamu Nes” ujarnya sambil membelai jembut jembutku yang lebat.
“Mengapa?” “Sebab jembutmu lebat dan cewek yang jembutnya lebat napsunya besar, kalau dientot jadi binal seperti kamu, juga tebal bibirnya”.
Aku merasakan dia terus membelai jembutku dan bibir nonokku. Kadang-kadang dicubit pelan, ditarik-tarik seperti mainan. Aku suka nonokku dimainkan berlama-lama, aku terkadang melirik apa yang dilakukannya. Seterusnya dengan dua jarinya membuka bibir nonokku, aku makin terangsang dan aku merasakan makin banyak keluar cairan dari nonokku. Dia terus memainkan nonokku seolah tak puas-puas memperhatikan nonokku, kadang kadang disentuh sedikit itilku, membuat aku penasaran.
Tak sadar pinggulku mulai menggeliat, menahan rasa penasaran. Maka saat aku mengangkat pinggulku, langsung disambut dengan bibirnya. Terasa dia menghisap lubang nonokku yang sudah penuh cairan. Lidahnya ikut menari kesana kemari menjelajah seluruh lekuk nonokku, dan saat dihisapnya itilku dengan ujung lidahnya, cepat sekali menggelitik ujung itilku, benar benar aku tersentak. Terkejut kenikmatan, membuat aku tak sadar berteriak..
“Aauuhh!!”. Benar benar hebat dia merangsangku, dan aku sudah tak tahan lagi. “Ayo dong om, Ines pingin dientot lagi” ujarku.
Dia langsung menempatkan tubuhnya makin ke atas dan mengarahkan kontol gedenya ke arah nonokku. Aku masih sempat melirik saat dia memegang kontolnya untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir nonokku. Kembali aku berdebar karena berharap. Dan saat kepala kontolnya telah menyentuh di antara bibir nonokku, aku menahan nafas untuk menikmatinya. Dan dilepasnya dari pegangan saat kepala kontolnya mulai menyelinap di antara bibir nonokku dan menyelusup lubang nonokku hingga aku berdebar nikmat. Pelan-pelan ditekannya dan dia mulai mencium bibirku. Makin kedalam.. Oh, nikmat sekali.
Kurapatkan pahaku supaya kontolnya tidak terlalu masuk ke dalam. Dia langsung menjepit kedua pahaku hingga terasa sekali kontolnya menekan dinding nonokku. Kontolnya semakin masuk. Belum semuanya masuk, dia menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulku naik mencegahnya agar tidak lepas. Beberapa kali dilakukannya sampai akhirnya aku penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Setelah dia puas menggodaku, tiba tiba dengan hentakan agak keras, dipercepat gerakan memainnya hingga aku kewalahan. Dan dengan hentakan keras serta digoyang goyangkan, tangan satunya meremas toketku, bibirnya dahsyat menciumi leherku.
Akhirnya aku mengelepar-gelepar. Dan sampailah aku kepuncak. Tak tahan aku berteriak, terus dia menyerangku dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya aku melewati puncak kenikmatan. Lama sekali. Tak kuat aku meneruskannya. Aku memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenagaku dengan orgasme berkepanjangan. Akhirnya dia pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatnya. Aku terkulai lemas sekali, keringatku bercucuran. Hampir pingsan aku menerima kenikmatan yang berkepanjangan. Benar-benar aku tidak menyesal ngentot dengannya, dia memang benar-benar hebat dan mahir dalam main, dia dapat mengolah tubuhku menuju kenikmatan yang tiada tara.
Lamunanku lepas saat pahanya mulai kembali menjepit kedua pahaku dan dirapatkan, tubuhnya menindihku serta leherku kembali dicumbu. Kupeluk tubuhnya yang besar dan tangannya kembali meremas toketku. Pelan-pelan mulai dienjotkan kontolnya. Kali ini aku ingin lebih menikmati seluruh rangsangan yang terjadi di seluruh bagian tubuhku. Tangannya terus menelusuri permukaan tubuhku. Dadanya merangsang toketku setiap kali bergeseran mengenai pentilku. Dan kontolnya dipompakan dengan cepat sekali, bibirnya menjelajah leher dan bibirku.
Ohh, luar biasa. Lama kelamaan tubuhku yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Aku berusaha menggeliat, tapi tubuhku dipeluk cukup kuat, hanya tanganku yang mulai menggapai apa saja yang kudapat. Dia makin meningkatkan cumbuannya dan memompakan kontolnya makin cepat. Gesekan di dinding nonokku makin terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Maka kali ini leherku digigitnya agak kuat dan dimasukkan seluruh kontol kontolnya serta digoyang-goyang untuk meningkatkan rangsangan di itilku.
Maka jebol lah bendungan, aku mencapai puncak kembali. Kali ini terasa lain, tidak liar seperti tadi. Puncak kenikmatan ini terara nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba dia dengan cepat memain lagi. Kembali aku berteriak sekuatku menikmati ledakan orgasme yang lebih kuat, aku meronta sekenaku. Gila, batinku, dia benar-benar membuat aku kewalahan. Kugigit pundaknya saat aku dihujani dengan kenikmatan yang bertingkat-tingkat.
Sesaat dia menurunkan gerakannya, tapi saat itu dibaliknya tubuhku hingga aku di atas tubuhnya. Aku terkulai di atas tubuhnya. Dengan sisa tenagaku aku keluarkan kontolnya dari nonokku. Dan kuraih kontolnya. Tanpa pikir panjang, kontol yang masih berlumuran cairan nonokku sendiri kukulum dan kukocok. Dan pinggulku diraihnya hingga akhirnya aku telungkup di atasnya lagi dengan posisi terbalik. Kembali nonokku yang berlumuran cairan jadi mainannya, aku makin bersemangat mengulum dan menghisap sebagian kontolnya.
Dipeluknya pinggulku hingga sekali lagi aku nyampe. Dihisapnya itilku sambil ujung lidahnya menari cepat sekali. Tubuhku mengejang dan kujepit kepalanya dengan kedua pahaku dan kurapatkan pinggulku agar bibir nonokku merapat ke bibirnya. Ingin `ku berteriak tapi tak bisa karena mulutku penuh, dan tanpa sadar aku menggigit agak kuat kontolnya dan kucengkeram kuat dengan tanganku saat aku masih menikmati orgasme.
“Nes, aku mau ngecret, di dalam nonokmu ya”, katanya sambil menelentangkan aku.
“Ya, om”, jawabku.
Dia menaiki aku dan dengan satu hentakan keras, kontolnya yang besar sudah kembali menyesaki nonokku. Dia langsung memain kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhnyapun mengejang. Pantat kuhentakkan ke atas dengan kuat sehingga kontolnya nancap semuanya ke dalam nonokku dan akhirnya crot .. crot ..crot, pejunya ngecret dalam beberapa kali semburan kuat. Herannya, ngecretnya yang ketiga masih saja pejunya keluar banyak, memang luar biasa staminanya. Dia menelungkup diatasku sambil memelukku erat2.
“Nes, nikmat sekali ngentot sama kamu, nonok kamu kuat sekali cengkeramannya ke kontolku”, bisiknya di telingaku. “Ya om, Ines juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman nonok Ines terasa kuat karena kontol om kan gede banget.
Rasanya sesek deh nonok Ines kalau om neken kontolnya masuk semua. Kalau ada kesempatan, Ines dientot lagi ya om”, jawabku. “Ya sayang”, lalu bibirku diciumnya dengan mesra.
Cerita Sex
1. Leher rahim atau serviks
Ingatlah bahwa serviks merupakan kanal sempit yang menghubungkan antara vagina dan rahim. Jika pada permulaan ia merasa nyeri akibat adanya sentuhan dari Mr P ke area tersebut, maka ini saatnya Anda menggeser posisi untuk melakukan penetrasi yang tak terlalu dalam.
Namun rasa nyeri ini sebenarnya bisa saja muncul bukan karena Mr P Anda, tapi karena si dia yang belum cukup terangsang. Normalnya serviks akan ‘terangkat’ saat sedang terangsang. Oleh sebab itu, manfaatkan momen foreplay dan jangan terburu-buru untuk melakukan penetrasi.
2. Ujung klitoris
Klitoris terdiri dari banyak saraf sensitif, sehingga jika disentuh dengan cara yang salah maka sensasi yang dirasakan justru berlebihan. Bila saat itu ia tengah terangsang, kesalahan ini justru bisa membuatnya gairahnya menurun.
Namun perlu diketahui bahwa kondisi klitoris masing-masing wanita bisa saja berbeda, untuk itu sebaiknya secara perlahan Anda berikan sentuhan lembut dan cari tahu apakah ia memang memiliki klitoris yang sensitif atau tidak.
3. Kaki
Terutama jika si dia terbiasa memakai kaus kaki saat bercinta. Jangan merasa istri Anda aneh, studi dari Johns Hopkins University justru menyebutkan bahwa mengenakan kaus kaki saat bercinta dapat meningkatkan potensi orgasme, terutama pada wanita.
Salah satu kemungkinan terbesarnya adalah karena untuk bisa mencapai orgasme, wanita harus benar-benar rileks dan bebas dari rasa cemas. Udara yang terlalu dingin dan kemudian membuat kakinya menjadi kedinginan pun bisa menjadi salah satu penyebab mengapa wanita sulit orgasme lho. Oleh karenanya, jika ia memang ingin menggunakan kaus kaki, biarkan karena itu membuatnya nyaman.
4. Anus
Sebagian besar wanita menganggap seks anal sebenarnya kurang menyenangkan. Untuk melakukannya pun dibutuhkan pemanasan lebih lama dan pelumas yang lebih banyak jika Anda terbiasa menggunakannya.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin memuaskan pasangan, sebaiknya kurangi ‘memaksa’ pasangan untuk melakukan seks anal. Bosan dengan penetrasi biasa? Cobalah mulai memberanikan diri mencoba berbagai macam posisi baru dan manfaatkan perabotan di sekitar Anda, misalnya bercinta dalam posisi duduk di sofa.
Seksologi
Dua fantasi itu saja sudah cukup untuk membawanya terbang ke surga. Lalu fantasi apa lagi yang pernah muncul dalam benak kaum Hawa ini?
“The big Mr. P sex”. Itulah fantasi ketiga yang akan kita bahas kali ini. Diakui atau tidak, bayangan bercinta dengan pria yang memiliki organ vital besar juga kerap hadir dalam benak makhluk penuh perasaan ini. Dalam bayangan wanita, bercinta dengan pria seperti ini akan membuatnya merasa seperti gadis virgin yang sedang melakukan hubungan seks untuk pertama kali. Sensasi dan perasaan yang telah lama hilang itu seolah muncul kembali berkat fantasi tersebut.
Selain itu, bayangan bahwa pria berkelamin besar adalah sosok yang hot dan memuaskan di atas ranjang juga membuat wanita merasa seksi dan lebih bergairah. Well, masalahnya, kadang hal ini memang hanya sebatas mimpi yang mungkin terlintas karena pasangannya bukan orang yang dia harapkan.
Namun selama fantasi ini bisa membantu wanita untuk lebih bergairah, apa salahnya membayangkan hal gila dalam kehidupan cinta Anda. Apa salahnya mencoba?
Seksologi
Subscribe to:
Posts (Atom)